Pentingnya Tahu Estimasi Cash Flow dan Langkah Perdananya

PENTINGNYA TAHU ESTIMASI CASH FLOW DAN LANGKAH PERDANANYA

Oleh Wayan Supadno.

Sejak 3 hari lalu, saya lagi ekspansi membuka kebun di Pangkalanbun Kalteng. Untuk komoditas sawit dan durian di lahan rawa mineral non gambut. Elevasi rendah, sekitar 1 dpl nya. Melibatkan beberapa unit alat berat excavator, harapannya pada akhir tahun sudah kelar tertanam semua. Intinya menyulap lahan terlantar bekas pembalakan liar agar jadi kebun produktif sekaligus menggerakkan masyarakat sekitar.

Belajar dari yang sudah – sudah, anak muda baik mahasiswa maupun SMK rerata praktek dan skripsinya pada situasi perusahaan sedang jalan normal baik. Bukan sedang merintis apalagi sedang bangkrut, padahal fase itu sangat penting sekali diketahui dan dipahami, apalagi dialami. Beberapa kali kebun saya jadi tempat praktek dan penelitiannya. Katanya itu arahannya dari kampus/sekolahnya. Hanya bisa diam dan bicara nuansa motivasi seperlunya saja.

Rasanya ingin sekali, saat proses membuat perencanaan mau membuka lahan dan proses membuka lahan, tanam dan seterusnya mereka tahu persis. Perencanaan estimasi dan analisa cash flow sangat penting, pada sikon ini variable nya sangat dinamis di lapangan, yang belum tentu semua ada di buku. Umumnya ketakutan dan tidak tahu cara memulainya. Ini kunci dari solusi masalahnya.

Pada ilmu di dunia militer slalu membekali bahwa gagal membuat rencana sesungguhnya sedang proses merencanakan sebuah kegagalan. Pada hakekatnya ilmu ini berlaku juga pada dunia agribisnis. Di sini letak nilai terbesarnya guna mengunci sebuah resiko investasinya agar dibuat langkah – langkah mengantisipasinya. Karena pada posisi sebagai pemilik usaha selain sebagai pelaksana juga berperan sebagai pencari dana. Ini yang patut diketahui mahasiswa kita apa adanya di lapangan.

Proses membangun mental agar punya nyali membuat eksekusi bisnis rasanya justru harus didominankan, karena proses edukasi teknis bisa didapat dengan sendirinya dari orang – orang di sekitarnya. Begitu juga memutuskan kegiatan di lapangan yang beresiko sekalipun. Ini penting sekali, dalam satu badan ada ragam peran sebagai perencana, pemutus, pelaksana dan penyandang dana sekaligus.

Sejujurnya, rasanya ingin sekali saat saya membuka lahan sedang cetak kebun seperti saat ini dengan segala dinamika di lapangan, justru hadir banyak mahasiswa yang praktek mau jadi wirausahawan kelak, inilah pangkalnya. Proses inkubasi pada fase dini sesungguhnya sangat dibutuhakan anak muda, bukan fase saat usaha sedang jalan sudah normal yang klasik itu – itu saja, karena umumnya kesulitan mereka pada saat mau memulai usaha dan cara memulai dengan langkah perdananya..

Semoga bermanfaat…

Salam Ekspansi Inovatif 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani

Leave a Reply

Your email address will not be published.